Akhlak
Pemuda Islam Dalam Pendidikan Berkarakter
Mewujudkan
persatuan dan Solidaritas
Ilmu
meruapakan sebuah keniscayaan yang luar biasa tanpa ilmu manusia tidak dapat
membedakan mana yang salah dan mana yang benar dalam surah Ali Imran: 104
“Hendaklah manusia itu menjalankan yang baik dan meninggalkan yang buruk, maka
mereka orang-orang beruntung”. Ilmu yang didapat hendaklah diamalkan kepada
suatu kebaikan atas niat Allah SWT bukan digunakan untuk kepentingan yang lain.
Sebagai seorang pemuda, memiliki ilmu sangatlah wajib, tapi ilmu tanpa akhlak
ibarat nasi tanpa lauk, karena banyak orang yang pintar di dunia ini, tapi
akhlakul karimah sangat jelek makanya, negeri ini bisa maju dengan
pemuda-pemuda yang memiliki akhlak yang baik dan ilmu yang bermanfaat. Kita
jangan terdaktomi dengan ideologi-ideologi sekarang ini, karena ideologi banyak
merusak pemikiran-pemikiran pemuda islam. Saat ini meluasnya isme-isme barat
dengan munculnya ghozul fikri yang membuat pemuda-pemuda islam terjerumus oleh kenikmatan
dunia dengan teknologi yang ada. Kita tidak perlu memiliki ilmu yang hebat,
namun karakter kita sangat buruk. Pendidikan mengajarkan bagaimana generasi
penerus bangsa harus memiliki akhlak yang baik, dengan ilmu yang bermanfaat. Orang
memandang pemuda islam bukan dari segi ilmu, melainkan karakter dan akhlaknya,
karena akhlak pemuda islam sangat terpuji dibandingakan dengan pemuda yang
lain, ini bukan suatu diskriminasi atau hal yang lain, tetapi bukti yang nyata
ketika saudara-saudara sesama muslim telah terkena musibah, maka organisasi
pemuda islam sangat cepat menolongnya seperti kasus rohingnya dan lainnya.
Pemuda yang berilmu dan sejati akan meletakkan keilmuannya dan karakternya pada
suatu titik untuk dapat menolong orang lain. Surah Al Maidah: “ tolong menolong
dalam kebaikan dan pahala, jangan tolong menolong dalam dosa dan permusuhan”.
Pemuda
yang memiliki jiwa mujahid dalam kepribadiannya, akan mewujudkan persatuan dan
solidaritas walaupun mewujudkannya sangat sulit. Akhlak yang baik dalam diri
seorang pemuda islam pasti akan menjadikan pendidikan itu berkarakter, Fenomena
searang ini bisa kita lihat dimana moralitas telah hancur dan sopan santun
terhadap sesorang yang lebih dewasa tidak ada lagi. Dalam hal ini, pemuda islam
dapat mengaplikasikan kepada para pemuda lain, untuk menjadikan kehidupan ini
berkarakter dan berakhlak, jika moralitas telah dibangun dan sopan santun telah
dikuatkan, maka mewujudkan persatuan dan solidaritas dari seluruh kalangan
pemuda dan masayarakat akan tercapai. Ilmu yang tinggi, tapi digunakan dalam
hal yang salah ibarat sampah yang tidak bisa di daur ulang dan kebanyakan sifat
tersebut sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, pemuda
islam yang berakhlak merupakan panutan
terhadap pemuda lain baik di kalangan pemuda maupun dikalangan masyarakat
sekitar. Maju tidaknya bangsa dan negara ada di tangan pemuda islam dengan
akhlakulkarimahnya dan moralitas , dalam pendidikan yang berkarakter. karena
pendidikan yang tidak berkarakter, tidak dapat melahirkan pemuda-pemuda yang
progesif dan militansi melainkan pemuda-pemuda yang lemah akan mental dan kekuatan.
Semangat pemuda islam dalam mewujudkan persatuan dan solidaritas yang tinggi,
mengedepankan nilai-nilai berkarakter dengan isme-isme atau paham-paham yang
berlandaskan syariat islam agar seluruh pemuda islam menjadikan pemuda lainnya
memiliki karakter yang baik, moralitas yang tinggi, serta tata keramah atau
sopan santun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat bersatu , adil,
makmur dan sentoa. . Sebab didalam kepribadian pemuda islam tidak adanya
diskriminasi dengan pemuda lainnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
melainkan mengedepankan karakter pemuda yang berakhlak dalam persatuan dan
solidaritas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar