Minggu, 19 Juni 2016

Akhlak Pemuda Islam Dalam Pendidikan Berkarakter Mewujudkan persatuan dan Solidaritas

Akhlak Pemuda Islam Dalam Pendidikan Berkarakter
Mewujudkan persatuan dan Solidaritas

Ilmu meruapakan sebuah keniscayaan yang luar biasa tanpa ilmu manusia tidak dapat membedakan mana yang salah dan mana yang benar dalam surah Ali Imran: 104 “Hendaklah manusia itu menjalankan yang baik dan meninggalkan yang buruk, maka mereka orang-orang beruntung”. Ilmu yang didapat hendaklah diamalkan kepada suatu kebaikan atas niat Allah SWT bukan digunakan untuk kepentingan yang lain. Sebagai seorang pemuda, memiliki ilmu sangatlah wajib, tapi ilmu tanpa akhlak ibarat nasi tanpa lauk, karena banyak orang yang pintar di dunia ini, tapi akhlakul karimah sangat jelek makanya, negeri ini bisa maju dengan pemuda-pemuda yang memiliki akhlak yang baik dan ilmu yang bermanfaat. Kita jangan terdaktomi dengan ideologi-ideologi sekarang ini, karena ideologi banyak merusak pemikiran-pemikiran pemuda islam. Saat ini meluasnya isme-isme barat dengan munculnya ghozul fikri yang membuat pemuda-pemuda islam terjerumus oleh kenikmatan dunia dengan teknologi yang ada. Kita tidak perlu memiliki ilmu yang hebat, namun karakter kita sangat buruk. Pendidikan mengajarkan bagaimana generasi penerus bangsa harus memiliki akhlak yang baik, dengan ilmu yang bermanfaat. Orang memandang pemuda islam bukan dari segi ilmu, melainkan karakter dan akhlaknya, karena akhlak pemuda islam sangat terpuji dibandingakan dengan pemuda yang lain, ini bukan suatu diskriminasi atau hal yang lain, tetapi bukti yang nyata ketika saudara-saudara sesama muslim telah terkena musibah, maka organisasi pemuda islam sangat cepat menolongnya seperti kasus rohingnya dan lainnya. Pemuda yang berilmu dan sejati akan meletakkan keilmuannya dan karakternya pada suatu titik untuk dapat menolong orang lain. Surah Al Maidah: “ tolong menolong dalam kebaikan dan pahala, jangan tolong menolong dalam dosa dan permusuhan”.

Pemuda yang memiliki jiwa mujahid dalam kepribadiannya, akan mewujudkan persatuan dan solidaritas walaupun mewujudkannya sangat sulit. Akhlak yang baik dalam diri seorang pemuda islam pasti akan menjadikan pendidikan itu berkarakter, Fenomena searang ini bisa kita lihat dimana moralitas telah hancur dan sopan santun terhadap sesorang yang lebih dewasa tidak ada lagi. Dalam hal ini, pemuda islam dapat mengaplikasikan kepada para pemuda lain, untuk menjadikan kehidupan ini berkarakter dan berakhlak, jika moralitas telah dibangun dan sopan santun telah dikuatkan, maka mewujudkan persatuan dan solidaritas dari seluruh kalangan pemuda dan masayarakat akan tercapai. Ilmu yang tinggi, tapi digunakan dalam hal yang salah ibarat sampah yang tidak bisa di daur ulang dan kebanyakan sifat tersebut sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, pemuda islam yang berakhlak  merupakan panutan terhadap pemuda lain baik di kalangan pemuda maupun dikalangan masyarakat sekitar. Maju tidaknya bangsa dan negara ada di tangan pemuda islam dengan akhlakulkarimahnya dan moralitas , dalam pendidikan yang berkarakter. karena pendidikan yang tidak berkarakter, tidak dapat melahirkan pemuda-pemuda yang progesif dan militansi melainkan pemuda-pemuda yang lemah akan mental dan kekuatan. Semangat pemuda islam dalam mewujudkan persatuan dan solidaritas yang tinggi, mengedepankan nilai-nilai berkarakter dengan isme-isme atau paham-paham yang berlandaskan syariat islam agar seluruh pemuda islam menjadikan pemuda lainnya memiliki karakter yang baik, moralitas yang tinggi, serta tata keramah atau sopan santun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat bersatu , adil, makmur dan sentoa. . Sebab didalam kepribadian pemuda islam tidak adanya diskriminasi dengan pemuda lainnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, melainkan mengedepankan karakter pemuda yang berakhlak dalam persatuan dan solidaritas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar